Penyebab dan Gejala Pada Depresi
Penyebab dan Gejala Pada Depresi – Depresi atau dalam istilah medis slot gacor disebut menjadi gangguan depresi mayor ialah gangguan mental yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan cara bertindak seseorang. Individu yang mengalami depresi cenderung merasa sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasa dilakukan. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik hingga menurunkan kinerja pengidapnya. Efek depresi bisa berlangsung lama atau bahkan berulang dan mampu memengaruhi kemampuan seseorang menjalani aktivitas sehari-hari. Depresi dapat memburuk dan bertahan lebih lama bila tak ditangani dengan tepat. Dalam kasus yang parah depresi memicu pengidapnya untuk melukai diri sendiri hingga menimbulkan pikiran bunuh diri.
Baca Juga: Kepribadian dan Perawatan untuk Penyakit Kepribadian Ganda
Penyebab dan Gejala Pada Depresi
Belum diketahui secara pasti sesuatu yang dapat menyebabkan depresi. Beberapa risiko yang dapat meningkatkan risiko dari gangguan ini adalah:
- Masalah biologis: Seseorang yang mengidap depresi kemungkinan mengalami perubahan fisik di otak. Meski begitu, tingkat signifikan dari perubahan ini belum diketahui secara pasti, meski akhirnya dapat membantu untuk menentukan sesuatu yang menyebabkannya.
- Gangguan kimia pada otak: Neurotransmitter adalah bahan kimia pada otak yang terbentuk secara alami dan disebut-sebut dapat berperan dalam depresi. Sebuah penelitian menyebut jika perubahan dalam fungsi dan efek neurotransmitter ini dapat memengaruhi stabilitas suasana hati sehingga memengaruhi tingkat depresi pada seseorang.
- Gangguan hormon: Perubahan atau gangguan pada keseimbangan hormon dapat memicu terjadinya depresi. Hal ini kerap terjadi selama kehamilan dan beberapa minggu atau bulan setelahnya (pascapartum). Selain itu, seseorang yang mengalami masalah tiroid, menopause, serta beberapa kondisi lainnya juga memiliki risiko tinggi pada depresi.
- Penyakit keturunan: Masalah depresi lebih berisiko terjadi pada seseorang dengan keluarga inti yang pernah mengidapnya. Disebutkan jika gen dapat memengaruhi risiko dari penyebab depresi.
- Peristiwa kehidupan: Stres, kematian orang yang dicintai, peristiwa yang mengecewakan (trauma), isolasi dan kurangnya dukungan dapat menyebabkan depresi.
- Kondisi medis: Rasa sakit dan penyakit fisik yang berkelanjutan dapat menyebabkan depresi. Pengidap penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit Parkinson lebih rentan mengalami depresi.
- Obat: Beberapa obat memiliki efek samping depresi. Narkoba dan alkohol juga dapat menyebabkan depresi atau memperburuknya.
- Kepribadian: Orang yang mudah kewalahan atau mengalami kesulitan mengatasi situasi tertentu lebih rentan terhadap depresi.
Gejala yang di Alami Orang Depresi
Depresi bisa lebih dari sekadar keadaan sedih atau tertekan. Seseorang yang mengidap gangguan dalam tahap berat dapat menimbulkan berbagai gejala yang berbeda-beda. Beberapa gejala dapat memengaruhi suasana hati, tetapi juga dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh.
Gejalanya juga mungkin saja menjadi akut atau hilang dan tumbuh. Seseorang Slot777 Gacor dikatakan depresi apabila mengalami gejala di bawah ini hampir sepanjang hari setidaknya selama dua minggu. Berikut ini beberapa gejala yang dapat timbul saat mengidap depresi:
- Selalu merasa bersalah.
- Merasa putus asa, rendah diri, dan tidak berharga.
- Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
- Suasana hati buruk atau sedih berkelanjutan.
- Mudah marah atau sensitif.
- Mudah menangis.
- Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan.
- Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal.
- Timbul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
- Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga.
- Perubahan siklus menstruasi pada wanita.
- Konstipasi.
- Gerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.
- Hilang gairah seksual.
- Gangguan tidur.
- Perubahan berat badan dan selera makan.