4 Hal yang Mengahambat Anak untuk Bisa Mulai Berbicara

4 Hal yang Mengahambat Anak untuk Bisa Mulai Berbicara – Anak mulai berbicara dan mengucapkan kalimat sederhana saat memasuki usia 18 bulan hingga 2 tahun. Namun, tak jarang orang tua menemukan anaknya belum bisa berbicara meski telah menginjak usia 2 tahun. Lantas, kenapa anak 2 tahun belum bisa bicara? Salah satu sebab anak 2 tahun belum bisa bicara adalah gangguan pendengaran. Kondisi ini membuat anak kesulitan untuk mendengar pembicaraan di sekitarnya sehingga mengganggu kemampuannya untuk memahami dan menguasai kata-kata.

4 Hal yang Mengahambat Anak untuk Bisa Mulai Berbicara

Kemampuan berbicara menjadi salah satu indikator yang penting untuk diperhatikan dalam proses tumbuh kembang anak. Sebetulnya, usia berapa anak bisa bicara? Pada kondisi normal, anak mulai mengucapkan kalimat sederhana ketika memasuki usia 18 bulan sampai dengan 2 tahun. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak terlambat bicara (speech delay) meski telah menginjak usia 2 tahun, di antaranya:

Baca Juga: 4 Hal yang Mengahambat Anak untuk Bisa Mulai Berbicara

Autisme

Autisme atau autism spectrum disorder merupakan gangguan perilaku yang disebabkan oleh kelainan sistem saraf dan otak. Autisme dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir, berkomunikasi, dan berinteraksi. Adapun sejumlah gejala umum dari autisme pada anak adalah sebagai berikut:

  • Kesulitan berbicara dan berkomunikasi.
  • Merasa tidak nyaman dan sensitif dengan hal-hal spesifik, seperti suara yang sangat keras atau cahaya yang terlalu terang.
  • Kesulitan memahami perasaan dan pikiran orang lain.
  • Melakukan hal sama berulang kali.

Apraksia

Apraksia adalah gangguan saraf yang memengaruhi kemampuan anak untuk bergerak atau berbicara. Apraksia dapat terjadi karena otak tidak mampu memberikan perintah pada otot-otot tubuh dengan baik.

Penyebab utama apraksia adalah kerusakan pada otak. Hal tersebut dapat terjadi sejak dalam kandungan dan gejalanya kerap muncul seiring dengan perkembangan anak. Jenis apraksia yang memengaruhi kemampuan gerakan wajah dan mulut disebut apraksia buccofacial. Adapun sejumlah gejala apraksia buccofacial pada anak yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut.

  • Mengucapkan kata-kata yang tidak jelas.
  • Kesulitan untuk mengucapkan kata atau kalimat dengan benar.
  • Kesulitan untuk mengunyah dan menelan.
  • Terlambat mengucapkan kata pertamanya, yaitu saat berusia 12–18 bulan.

Masalah Struktur Mulut

Salah satu penyebab umum anak 2 tahun belum bisa bicara adalah masalah struktur mulut. Masalah struktur mulut dapat menyebabkan anak kesulitan untuk mengontrol otot di sekitar mulutnya saat sedang berbicara. Bahkan, masalah struktur mulut ini juga bisa memicu gangguan motorik oral lainnya, seperti kesulitan mengunyah dan menelan.

Gangguan Pendengaran

Penyebab anak terlambat bicara berikutnya adalah gangguan pendengaran, seperti infeksi telinga atau terdapat tuli kongenital (tuli bawaan lahir). Kondisi tersebut membuat anak kesulitan untuk mendengar pembicaraan di sekitarnya sehingga mengganggu kemampuannya dalam memahami serta menguasai kata-kata tersebut.