Inilah Penyebab Telinga Tuli yang Harus di Hindari
Inilah Penyebab Telinga Tuli yang Harus di Hindari – Tuli terjadi akibat gangguan pada salah satu atau beberapa tahap dalam proses mendengar. Kondisi ini bisa timbul dari lahir, mendadak, atau berkembang seiring waktu. Tuli adalah hilangnya kemampuan mendengar, baik pada satu maupun kedua telinga. Tuli yang tidak tertangani bisa membuat penderitanya merasa terasing dari lingkungan, serta mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Proses mendengar terjadi ketika gelombang suara masuk ke telinga dan menggetarkan gendang telinga. Getaran tersebut akan diteruskan ke tulang-tulang pendengaran untuk kemudian dilanjutkan ke sel-sel saraf di otak, yang akan diterjemahkan menjadi suara.
Mengalami telinga tuli mendadak (sudden deafness) tentu menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini biasanya disertai beberapa gejala, seperti telinga berdenging atau kepala pusing mendadak. Penyebab tuli mendadak cukup beragam dan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tuli mendadak merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba. Kondisi ini lebih sering terjadi pada salah satu telinga meski tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua telinga. Tuli mendadak umumnya berlangsung selama beberapa hari saja. Saat mengalami tuli mendadak, kamu mungkin akan merasakan beberapa gejala seperti telinga terasa berdenging, kepala pusing secara mendadak, kesulitan mendengar suara di telepon atau televisi, dan kerap meminta lawan bicara mengulang percakapan. Nah, tuli mendadak bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Perubahan tekanan
Perubahan tekanan yang besar, misalnya saat menyelam atau olahraga angkat besi, bisa menyebabkan robeknya selaput yang memisahkan telinga bagian tengah dan dalam (fistula ferilimfatik). Robeknya selaput ini akan membuat slot thailand cairan perilimfatik yang berada di telinga bagian dalam mengalir ke telinga bagian tengah dan akhirnya menyebabkan tuli mendadak.
Suara yang terlalu keras
Mendengar suara yang terlalu keras, seperti suara ledakan atau letusan dari jarak dekat, dapat merusak sel-sel rambut yang berfungsi menghantarkan getaran suara di telingamu. Hal ini dapat menurunkan kemampuan pendengaran hingga menyebabkan tuli mendadak.
Sumbatan kotoran telinga
Adanya kotoran yang menyumbat liang telinga juga dapat menyebabkan tuli mendadak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan mengorek telinga terlalu dalam, yang membuat kotoran justru terdorong masuk dan menutup gendang telinga. Sumbatan kotoran telinga ini dikenal juga dengan istilah serumen prop.
Cedera kepala
Cedera di kepala, misalnya akibat kecelakaan lalu lintas atau olahraga, juga merupakan salah satu hal yang dapat mengakibatkan kamu mengalami telinga tuli mendadak. Pasalnya, cedera kepala dapat mengganggu fungsi otak yang mengatur pendengaran atau bahkan melukai organ pendengaran secara langsung.
Penyakit infeksi
Tuli mendadak juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, lho. Nah, beberapa penyakit infeksi yang diketahui bisa mengakibatkan tuli mendadak antara lain infeksi telinga, meningitis bakteri, penyakit Lyme, gondok, herpes, dan campak.
Efek samping obat-obatan
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan efek samping pada pendengaran, seperti telinga berdenging dan tuli mendadak. Obat-obatan yang menyebabkan efek samping ini disebut juga dengan obat ototoksik. Beberapa contoh obat ototoksik yang bisa menyebabkan tuli mendadak adalah obat untuk mengatasi infeksi berat, obat kanker, dan obat penyakit jantung.