Gejala dan Penanganan yang Tepat untuk Preeklamsia
Gejala dan Penanganan yang Tepat untuk Preeklamsia – Preeklamsia yaitu sebuah situasi yang dialami oleh perempuan hamil dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ sebagai penanda utamanya. Umumnya, situasi ini terjadi dikala umur kehamilan sudah menempuh 20 pekan atau lebih, serta bisa terjadi sesudah melahirkan. Situasi ini yaitu situasi yang bisa memberi pengaruh kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, serta bisa memunculkan imbas serius seperti: kelahiran prematur, ketidaknormalan bayi, komplikasi pada ibu, sampai kematian.
Baca Juga: Mengetahui Gejala dan Penyebab Autisme
Gejala dan Penanganan yang Tepat untuk Preeklamsia
Preeklamsia yaitu situasi yang perlu ditangani dengan pas, layak dengan keparahan situasi dan umur kehamilan. Berikut yakni penanganan Preeklampsia, diantaranya yakni :
- Memantau tekanan darah dan situasi bayi dalam kandungan secara rutin.
- Beristirahat yang cukup dan mengurangi kesibukan lahiriah serta menggunakan pola makan yang sehat.
- Mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi layak rekomendasi dokter.
- Sekiranya preeklamsia yang dialami oleh penderita telah parah dan mengancam kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, karenanya langkah yang akan dianjurkan oleh dokter yakni untuk melaksanakan persalinan sesegera mungkin (terminasi kehamilan).
Gejala Preeklamsia
- Mual
- Kurangnya nafsu makan yang disertai dengan mual dan muntah.
- Pembengkakan
- Walaupun tak senantiasa terjadi, pembengkakan bisa terjadi secara khusus pada komponen tangan dan kaki
- Gangguan penglihatan
- Gangguan penglihatan bisa mencakup penglihatan yang melarikan diri, penglihatan ganda, serta sinar yang kelihatan lebih jelas dari umumnya.
- Tekanan darah tinggi
- Preeklamsia bisa ditandai dengan tekanan darah tinggi, merupakan 140/90 mmHg dikala beristirahat atau sesudah dievaluasi secara terpisah pada dua kunjungan dokter yang berbeda.
- Proteinuria
- Proteinuria yaitu situasi dimana urine mengandung protein dan umumnya bisa dievaluasi atau dideteksi melewati percobaan urine.
- Gangguan fungsi hati
- Gangguan fungsi hati mencakup meningkatnya kadar enzim hati sampai gangguan lain yang lebih parah.
- Gangguan pernafasan
- Gangguan pada pernafasan bisa terjadi seandainya terdapat pembengkakan atau cairan pada paru-paru.
- Sakit pada komponen kepala
- Sakit yang parah pada komponen kepala, serta rasa sakit yang tak sirna padahal telah mengkonsumsi obat penghilang sakit kepala.
- Proteinuria
- Proteinuria yaitu situasi dimana urine mengandung protein dan umumnya bisa dievaluasi atau dideteksi melewati percobaan urine.